Sabtu, 16 Mei 2009

My First Present

By Unknown   Posted at  5/16/2009 11:20:00 AM   cerpen No comments

“Kriiiiing” jam weker Budi berbunyi, “Budiiii.. ayo bangun nanti kamu telat lagi!!” teriak ibu Budi dengan suara yang lantang, “iya bu… “ jawabnya sambil merapikan tempat tidur.
Dengan mata setengah terpejam Budi lalu berjalan ke kamar mandi, “kayaknya hari ini hari yang spesial!, tapi apa ya??” tanpa memperdulikan hal tersebut Budi lalu melanjutkan mandinya,
“haaaah, segarnya”, sehabis mandi Budi lalu berjalan mengambil sarapan… tapi mata Budi lalu tertuju pada kalender kamarnya, “hari ini tanggal 17 juni, tapi kok… tanggal hari ini di lingkari ya??, kayaknya hari ini ada yang spesial tapi apa ya??, ah.. sudahlah!” ucap Budi dalam hati, tanpa memperdulikan lagi hal itu Budi meneruskan langkahnya ke ruang makan.
“waah… seperti biasa masakan ibu belum ada lawannya!!” ucap Budi sambil tersenyum mengharapkan sesuatu, “allaah…kamu itu pintar sekali menggombal, kamu pasti ingin uang jajanmu di tambah, kan??” jawab ibu sambil membuka dompetnya, “nih… karena ini hari yang spesial saya kasih kamu tambahan uang jajan!!” sambung ibu, “memang ini hari apa bu??” Budi bertanya heran, “masa kamu tidak tahu??, waduh… belum tua sudah pikun, nanti kamu bakalan tahu sendiri. Cepat pakai seragam sekolahmu lalu berangkat ke sekolah” jawab ibu.

Setalah memakai seragam lengkap Budi lalu memanaskan mesin motornya dan mobil ayahnya, “eh… tunggu dulu!!, Buuuuu… Ayah dimana??” teriak budi, “ayahmu lagi keluarkota dengan bosnya!!” sahut ibu, “Ooh… jadi bolehdong saya pakai mobil ayah??” ucap budi dengan muka yang bersinar penuh pengharapan, “iya pakai saja… tapi hati-hati jangan sampai rusak ya??”, “Ok Boooz!!”
Di perjalanan Budi lalu kepikiran dengan ibunya, “aneh!!, tumben ibu meminjamkan saya mobil!, biasanya sampai bersujudpun tidak akan di pinjamkan??, apa mungkin karena hari ini spesial ya??, tapi hari ini hari apa ya??, bodo amat… mau pusingin hal begitu… yang penting saya bisa pakai mobil ini ke sekolah…..”
Sesampainya di sekolah, Budi lalu bergegas menuju ke kelasnya, tapi… keadaan kayaknya lain!, semua teman Budi kayak menjauhinya… , “apa mungkin utangku sama dia belum lunas??, atau gara-gara saya smsan dengan pacarnya??, ah… masa gara-gara begituan aja ngambek” ucap Budi dalam hati. “Budi… sepulang sekolah kamu keruangan ibu??, dan jangan banyak tanya!!” kata ibu Nur Wati (wali kelas Budi) dengan muka agak geram… membuyarkan lamunan Budi.
“teeeeng, teeeeng, teeeeng,” bel istirahatpun berbunyi, “Ical.. ayo kekantin bareng??”, “males!!”, jawab ical singkat. Putra, Edi, dan Faisalpun menjawab hal yang sama.. , “kenapasih dengan mereka semua!!”,
Sambil merenung Budi berjalan-jalan ke taman sekolah, tanpa sengaja dia melihat Wanita Ulfani murid baru pindahan dari Medan sedang duduk sendiri, sejak pertama kedatangan Nita (nama panggilan Wanita Ulfani) Budi sudah menaruh hati kepadanya, tapi karena malu dia belum mengungkapkannya. “sekarang mungkin kesempatan bagus untuk menembaknya!!, tapi kayaknya dia tidak mau pacaran, tapi bagaimana kalo nanti ada oranglain yang nembak dia!” budi berpikir sendiri dalam hati. “ah... lebih baik coba tembak saja”, Budi lalu mendekati Nita… , “hy Nita… kenapa duduk sendiri?, dimana teman-teman yang lain?” tanya Budi. “Cuma pengen sendiri aja!!” jawab Nita, “tidak apa-apakan kalo saya temani kamu disini?, saya juga mau ngomong sesuatu…” sambung Budi, tapi disaat Budi mau nembak si Nita… “teeeeng, teeeeeng, teeeeeng” bel masuk kelaspun berbunyi. “lainkali kita sambung ya??” kata Budi sambil berlari kembali ke kelas.***
“Kriiiiiiiiiiiiiiiing” bel pulang sekolahpun berbunyi, hal yang paling Budi takutkan akhirnya datang juga, dengan sedikit gelisah dan ragu budi berjalan menuju ke ruangan Ibu Nur wati, “kenapa semua teman-teman ikut juga berkumpul di ruangan ibu Nur wati??” gumam Budi dalam hati, “Budi… ayo masuk kemari” kata ibu Nur wati,
“Budi… kamu tahu kesalahanmu??” kata ibu Nur wati lagi, “tidak, Bu…” jawab Budi singkat, “1,2,3..” ibu Nurwati memberi aba-aba, lalu seluruh teman-teman serentak mengucapkan “SELAMAT ULANG TAHUN YANG KE 17”, “Ooh… ternyata semua orang bersikap aneh karena ini hari ulang tahunku yang ke 17 (my sweet seventeen)” teman-teman lalu mengambil kue lalu melemparkannya ke wajah Budi, Budi cuma ketawa karena senangnya….
Rasa senang Budi tidak cuma sampai di situ saja, tiba-tiba Nita datang dengan membawa sebuah kado untuk Budi, “Waaaaaah… tidak kebayang, saat itu perasaan Budi bagaikan ketiban pohon durian beserta buahnya”. Ternyata Nita juga ingat dengan hari ulang tahunnya yang dia sendiripun lupa!!. Itu juga merupakan “FIRST PRESENT” dari seorang wanita untuknya, dan akhirnya Budi memberanikan diri untuk menembak si Nita…… (END).

(cerpen pertamaku yang di muat di media)

About the Author

Nulla sagittis convallis arcu. Sed sed nunc. Curabitur consequat. Quisque metus enim, venenatis fermentum, mollis in, porta et, nibh. Duis vulputate elit in elit. Mauris dictum libero id justo.
View all posts by: BT9

0 komentar:

top social

Back to top ↑
Connect with Us

    Kategori

    Kategori

    Diberdayakan oleh Blogger.

    Recent Comments

    Formulir Kontak

    Nama

    Email *

    Pesan *

    Pengikut

    Bagaimana BLOG ini??

    top navigation

    CO.CC:Free Domain

    Pages

    Press

    Flickr Images

    Follow Us

    Free Page Rank Tool

    GosuBlogger

What they says

Blog Pemimpi Yang Senang Berbagi Informasi Yang Mungkin Kalian Butuhkan
© 2013 Dreamer Note. WP Mythemeshop Converted by Bloggertheme9
Blogger templates. Proudly Powered by Blogger.